Jangan Dibiasakan Duduk Terlalu Lama, Ini Akibatnya

Kebiasaan duduk terlalu lama sudah sangat melekat di era modern ini. Tidak hanya para pekerja kantoran, banyak masyarakat seperti siswa sekolah, bahkan para pelaku wirausaha banyak sekali yang melakukakn duduk seharian sebagai aktivitasnya. Ternyata duduk terlalu lama dapat memiliki efek atau dampak buruk pada kesehatan mari simak apa saja dampak buruknya duduk terlalu lama. Yang pertama pasti dapat memicu atau memudahkan obesitas. Apabila tubuh kita duduk terlalu lama, maka tubuh juga lebih sedikit membakar kalori dibandingan apabila kita sering bergerak. Dengan kurangnya pembakaran kalori akan menyebabkan penumpukan pada lemak dan akan meningkatkan berat badan.

Menurut beberapa penelitian, duduk terlalu lama juga dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Hal ini dikarenakan dengan duduk terlalu lama dapat memperlambat sirkulasi darah, dan dapat meningkatkan tekanan darah, serta dapat meningkatkan kadar kolestrol jahat, dengan begitu dapat memicu penyakit jantung atau stroke. Selain mengganggu sirkulasi darah, duduk terlalu lama juga dapat menghambat metabolisme tubuh. Hal ini dapat meningkatkan juga resiko penyakit diabetes yang disebabkan metabolisme yang tidak lancar. Menurut beberapa penelitian juga, terlalu lama duduk dapat mempengaruhi kesehatan mental. Duduk terlalu lama dikaitkan dengan peningkatan stress, kecemasan, dan resiko depresi. Dan yang terakhir duduk terlalu lama dapat menyebabkan gangguan tulang dan otot. Duduk terlalu lama dengan postur duduk yang tidak baik dapat menyebabkan nyeri punggung, leher, dan bahu. Kurangnya aktivitas fisik atau bergerak dapat melemahkan otot-otot inti dan pinggul yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Oleh sebab itu untuk mengatasi duduk terlalu lama kita dapat melakukan seperti berdiri atau berjalan setidaknya 5-10 menit setiap satu jam, melakukan peregangan ringan, dan rutin berolahraga agar terhindar dari dampak duduk terlalu lama. Apabila ada keluhan akibat duduk terlalu lama seperti masalah tulang, lebih baik berkonsultasi ke dokter.